Selamat Bergabung

Kadang-kadang usilnya nggak ketulungan..tapi kadang-kadang,jahilnya kebangetan.Penuh canda tawa,suka duka dan kebersamaan diantara mereka selama 3 tahun ini.Dibumbui kisah persahabatan dan juga percikan asmara.Bagaimana jadinya?

Banner this blog

Jumat, 22 Juni 2012

Warna-Warni Kisah Putih Abu-Abuku Chapter #43


Hari ini hari yang mengejutkan. Hari dimana akan menjadi mimpi buruk untuk kelas gw. Kepala sekolah gw ngamuk waktu gw datang ke kelas. Tempat sampah beralih posisi, dari yang semula ada di depan kelas, sekarang ada di depan kelas. Pertanyaannya, apakah tempat sampah itu punya kaki sehingga bias berjalan sendiri. Atau jangan-jangan ada setan yang mindahin? Selidik punya selidik, tong sampah itu bisa berpindah ke depan kelas karena di tendang oleh kepala sekolah gw.
Kepsek gw sedang ceramah berapi-api di depan kelas. Gw yang baru datang hanya bisa mesem-mesem waktu diliatin masuk ke kelas. Untungnya gw nggak di kulitin idup-idup. Udah bisa selamat duduk di bangku gw aja udah menjadi sebuah keberuntungan yang teramat sangat untuk hari yang mendung ini.

“Sudah berapa kali bapak bilang, kalau sampah di depan kelas itu harus di buang setiap pagi. Yang piket mesti datang lebih awal. Bapak baru menemukan hal ini di kelas kalian.”

“Ah masa sih Pak? Perasaan kemarin juga bilang gitu ama kelas sebelah.” Ujar gw dalam hati. Cuma dalam hati aja loh. Nggak berani ngungkapin. Bisa-bisa dimakan mentah-mentah ama Kepsek gw. Hihihi.

“Siapa yang piket hari ini” Kepsek gw mulai mencari sumber masalah.

Untungnya bukan gw yang piket hari ini. Nggak mesti sial mulu dong gw nya. Hoho.
Kepsek gw mulai beralih menuju daftar piket kelas yang terpampang manis di depan kelas tanpa menunggu jawaban dari kami.