Selamat Bergabung

Kadang-kadang usilnya nggak ketulungan..tapi kadang-kadang,jahilnya kebangetan.Penuh canda tawa,suka duka dan kebersamaan diantara mereka selama 3 tahun ini.Dibumbui kisah persahabatan dan juga percikan asmara.Bagaimana jadinya?

Banner this blog

Senin, 25 April 2011

WARNA-WARNI KISAH PUTIH ABU-ABUKU (JILID # 20)

Sebenernya gw agak deg-degan juga sih pada saat koran lokal itu terbit. Karna kan kami sudah berusaha semampunya dan berusaha untuk melakukannya sebaik mungkin. Jadi ada juga harpaan buat menang dong. Dan itu gw rasa juga cukup wajar. Siapa sih yang nggak pengen menang dalam sebuah kompetisi. Namun menang itu nggak mutlak jadi tujuan akhir. Tujuan sementara juga bolehlah. Hehe.

Pagi itu,Gw tiba di sekolah sekitar jam 7.05 pagi.. Yah.. Gw biasanya nyampe jam seginilah, rumah gw yang sekarang kan agak jauh dari sekolah. Mesti menempuh waktu setengah jam terlebih dahulu, capek juga sih,apalagi berangkat dari rumah sekitar jam 06.30. Bahkan nih yah, adik mama gw, gw panggilnya ii, diakan sekarang kelas 3 SMK namanya Fika, sekolah di tempat yang sama dengan gw dan kedua kakak gw, Silvi dan Randy. Nah bicara tentang ii gw lagi, sekarang dia kan udah kelas 3, jadi udah mulai les dari awal semester 1, dia berangkat dari rumah terkadang jam 5.45. Bayangin aja,masuk les tuh sekitar jam 6.15. Jadi mau tidak mau, jam 5 dia udah bangun. Hufh.. Gw membayangkan kalau entar gw kelas 3 pasti berat banget mata gw dan mata gw yang udah sipit ini jadi makin ga kelihatan lagi. Hihihii..

Gw sih udah denger kalau SMK BAKTI tercintaku ini ga menang dalam lomba gerakjalan ini, udah sih, gak kecewa juga cuma patah hati.. Enggak deh, selamet aja buat yang uah menang *sportif coy*
Tapi yang bikin kesel tuh, yang menang tuh adalah saingan kami yang waktu lomba kala itu,saling beradu variasi dan kelantangan suara. Agak nggak rela.. Hihihii..
Akhirnya gw ngajak beberapa temen sekelas gw yang  juga ikut tuh ikut gerakjalan menuju mading sekolahan yang menempel koran-koran berisi hasil lomba kemarin. Dan ternyata nama SMK Bakti untuk lomba gerakjalan gak masuk 3 besar *Nangisguling-guling*.
Kejadian yang sudah berlalu ini sudahlah,mungkin dilain kali kami bisa membanggakan dan mengharumkan nama sekolah dengan cara yang lain.Bisa dikasih penghargaan oleh sekolah nih Gw #Ngarep
Saatnya balik ke kelas, karna lonceng tanda masuk segera berbunyi. Bel sekolah ga bunyi soalnya lagi mati lampu, makanya pake lonceng. Waktu pertama masuk kelas, Pak Is, guru akuntansi kami udah masuk ke kelas terlebih dahulu,terlihat dia senyun-senyum gaje gitu dikelas sambil lihat Hpnya. Mungkin sms dari istrinya kali yah, senengnya kalau udah punya istri, gw kapan nyusul yah #Hush..SMK aja baru kelas 1
"Sekarang keluarkan PR Akuntansi kalian."
Beberapa anak yang ikut gerakjalan terlihat tenang, karna mereka pikir, pastinya gak bakalan kena hukuman karna waktu ngasih PR nya anggota gerakjalan masih latihan gerakjalan. Tapi Gw sendiri ngerjain kok tuh PR. Pak Is dengan mata empatnya memeriksa satu persatu pekerjaan rumah para siswa-siswanya yang unyu dan menggemaskan ini. Akhirnya tiba ke meja gw, buku Davis dan gw pun diperiksa. Dan akhirnya Pak is beralih ke Vicko dan Kevin yang duduk dibelakang gw.
"Mana PR kamu Vik?" Wuish.. Bapaknya udah hafal lo nama-nama kami, salut deh.
"Hmm..." Vicko menjawabnya sedikit gelagapan.
"Hmmm... Kemarin kami ikut gerak jalan Pak, jadi kami nggak tahu ada PR." Vicko berkata tanpa dosa diiringi dengan anggukan dari Kevin. Pak Is pun kebelakang mereka lagi yaitu tempat duduknya Irwan dengan Fendy.
"Pak..maaf,saya baru mengerjakan setengah."Ujar Irwan lagi.Buku irwan pun dikembalikkan lagi.Sementara itu..
"Pak...saya juga sama, saya ikut gerak jalan,jadi gak ngerjain PR." Ujar Fendy meminjam kata-kata Vicko.  Pak Is pun beralih ke samping mereka yaitu pada baris keempat, karna baris mereka berdua emang letaknya paling belakang.
"Martin (Febriyanto) Mana PR kamu?"
"Sama kayak Vicko dan yang laen Pak." Lagi-lagi yang laen pada niruin Vicko.
Sementara itu, Reo dan Ferdy menyodorkan PR nya. Karna trnyata mereka juga mengerjakan PR nya itu.
Monkey Emoticon
Pak Is langsung kedepan lagi dan tiba-tiba, Ia berjalan kebelakang lagi sambil menjedotkan kepala Kevin ke meja, bunyinya amat sangat gede, menampar wajah Vicko dan menendang meja mereka berdua.Asli.. Gw yang shock, karna mereka kan dibelakang gw, jadi otomatis meja itu hampir aja mengenai gw. Untungnya nggak kena.
Tak hanya disitu, Pak Is juga menampar wajah Fendy secara random berkali-kali dan yang lebih parahnya lagi, ia menendang kepala Martin seperti menendang sebuah bola. Saat itu, kepala martin tegak lurus dan tendangannya itu mengenai tembok dan melesat ke kepala Martin.
Monkey Winks
Setelah melakukan itu dia langsung berjalan kedepan lagi. Dan suasana kelas benar-benar menegangkan hingga nggak ada seorangpun diantara kami yang bersuara bahkan bergerak sekalipun.






3 komentar:

  1. akhirnya sampe juga ke jilid 20...tapi komen masih sepi... T,T *nangis di pojokkan*

    BalasHapus
  2. Makasih yah udha mampir Amalika :)

    BalasHapus